Nahampun, Wartawan Dianiaya Pengedar Narkoba, Dijenguk Kapolres Siantar

Wartawan Dianiaya Pengedar Narkoba

TOPMETRO.NEWS – Wartawan dianiaya pengedar narkoba di Siantar direspons Kapolres AKBP Budi Pardamean Saragih. Orang nomorsatu di Mapolres Siantar itu bersama Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Siantar, Ilal Mahdi Nasution datang menjenguk ibunda Irfan di RSVI pada Minggu (29/12/2019) malam. Kasus penganiayaan berikut ancaman bunuh terhadap wartawan Lintangnews.com, Irfan Nahampun (25) dianggap sebagai penghinaan dan bentuk intidasi terhadap lembaga pers di Kota ini.

Wartawan Dianiaya Pengedar Narkoba, Direspons Ketua KNPI

Ilal Mahdi Nasution, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Siantar menilai, peristiwa wartawan dianiaya pengedar narkoba dan ibunya yang ikut jadi korban di Siantar merupakan penghinaan dan bentuk intimidasi terhadap insan pers di kota ini.

“Kita minta agar pihak berwajib menangani kasus pembungkaman pers ini ditangani dengan serius. Jangan pula mereka (para bandar narkoba) merasa lebih hebat. Kawan-kawan media kan bertugas dilindung Undang-Undang (UU) Pers Nomor 40 Tahun 1999,” katanya seperti disiarkan lintangnews.

baca selengkapnya | NAHAMPUN, WARTAWAN SIANTAR DIANIAYA, PELAKUNYA PENGEDAR SABU?

Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, kasus penganiayaan dan ancaman pembunuhan itu dilakoni seorang terduga pengedar narkoba berinisial JP alias Nando.

Ikhwal kejadian ini, saat diri korban sedang minum kopi di depan rumahnya, Jalan Naga Terbang, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Minggu (29/12/2019) sekitar pukul 15.17 WIB.

Kuat dugaan, penganiayaan ini terkait adanya pemberitaan seputar maraknya peredaran sabu di daerah tempat tinggalnya.

Aksi penganiayaan itu dilakukan Nando, warga yang bertempat tinggal di daerah yang sama dengan korban.

Diketahui pelaku Nando kini telah menjadi terlapor atas kasus penganiayaan ini ditenggarai sebagai pengedar narkotika jenis sabu-sabu.

“Saat itu saya sedang minum kopi, tiba-tiba dia (Nando) datang mengendarai sepeda motor. Dia langsung mencekik saya tanpa banyak bicara. Untung saya mengelak saat hendak ditujukan menggunakan kunci. Ini membuat saya langsung melakukan perlawanan,” ujar Nahampun.

Mengetahui anaknya dianiaya, ibunda Irfan berupaya untuk melerai. Ternyata, kehadiran ibu korban semakin membuat Nando gelap mata. Sehingga mendorong ibu korban hingga terpental. Ini membuat ibu korban menderita luka-luka.

baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Usai menganiaya Irfan dan ibudanya, pelaku Nando langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara itu Irfan Nahampun membawa ibunya ke Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) guna mendapatkan perawatan medis.

Kasus penganiayaan dan ancaman bunuh itu kini ditangani Polres Siantar sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/634/XII/2019/SIJ/STR tanggal 29 Desember 2019.

sumber | lintangnews

Related posts

Leave a Comment